Pada kesempatan
kali ini saya akan memperkenalkan para Anggota Brotherhood D. Alliance yang telah memiliki Emblem resmi. Perkenalan ini
bukan perkenalan tentang biodata diri para anggota, tapi lebih ke perkenalan
identitas diri sebagai anggota Brotherhood
D. Alliance dan Emblem masing-masing
anggota yang mana nanti para anggota bisa dikenali di dalam Grup Chat resmi
kita Palringo.
Langsung saja kita
perkenalkan, inilah para anggota Brotherhood
D. Alliance yang telah menunjukkan
loyalitas mereka pada Brotherhood
D. Alliance.
Ø D. Admiral
(Kitsune / Rubah Ekor Sembilan)
Kitsune adalah
sebutan untuk binatang rubah dalam bahasa Jepang (kitsune bisa memiliki sampai
9 ekor). Dalam cerita rakyat Jepang, rubah sering ditampilkan dalam berbagai
cerita sebagai makhluk cerdas dengan kemampuan sihirnya yang semakin sempurna
sejalan dengan semakin bijak dan semakin tua rubah tersebut. Selain itu, rubah
mampu berubah bentuk menjadi manusia. Dalam legenda, rubah sering diceritakan
sebagai penjaga yang setia, teman, kekasih, atau istri, walaupun sering
terdapat kisah rubah menipu manusia. Cerita paling tua tentang kitsune berasal
dari Konjaku Monogatari yang berisi koleksi cerita Jepang, India, dan Tiongkok
yang berasal dari abad ke-11. Cerita rakyat Tiongkok mengisahkan makhluk huli
jing (arwah rubah) yang mirip kitsune dan bisa memiliki ekor hingga sembilan.
Di Korea, makhluk yang disebut kumiho (rubah berekor sembilan) merupakan
makhluk mistik yang telah berumur lebih dari seribu tahun. Rubah di Tiongkok
dan Korea digambarkan berbeda dengan rubah di Jepang. Tidak seperti di Jepang,
rubah kumiho di Korea selalu digambarkan sebagai makhluk jahat.
Ø D. Aomi
(Elephant / Gajah)
Gajah melambangkan
kekuatan dan tenaga libido. Kepercayaan masyarakat India menganggap gajah
sebagai penopang dan penyangga alam semesta. Pada prosesi kerajaan di India
gajah merupakan kendaraan yang dinaiki oleh raja dan ratu. Selain itu gajah
juga melambangkan simbol awan karena warnanya yang abu-abu. Pada abad
pertengahan gajah melambangkan kebijaksanaan, moderasi, keabadian, dan belas
kasihan.
Ø D. Ayiix (Bear
/ Beruang)
Dalam ilmu Alkimia
atau ilmu pengetahuan pada di masyarakat barat kuno, Beruang merupakan nigredo
(Nigredo, atau kegelapan dalam alkimia berarti pembusukan atau dekomposisi.
Para alkemis atau ahli alkimia percaya bahwa sebagai langkah pertama dalam
mencapai batu filsuf semua bahan alkimia harus dibersihkan dan dimasak secara
ekstensif untuk menseragamkan kehitamannya) dari bahan utama dalam ilmu alkimia
sehingga hewan ini melambangkan semua jenis cara dan naluri. Berdasarkan
pemahaman itu maka beruang kemudian dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya dan
kejam. Beruang juga dianggap sebagai hewan yang berasal dari bulan dan
merupakan sahabat dari Dewi Hutan. Beruang adalah kesaksian utama kekuatan,
pelestarian diri dan kebijaksanaan.
Ø D. Brey
(Phoenix / Burung Api)
Phoenix (Phœnix)
dalam mitologi Mesir adalah burung legendaris yang keramat. Burung Api ini
digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan.
Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama
itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah
burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti itu (regenerasi),
bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru. Oleh karena
itulah phoenix dikenal sebagai simbol dari keabadian, lambang dari siklus
kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.
Ø D. Chopper
(Eagle / Elang)
Elang secara umum
berhubungan dengan hal-hal yang bersifat spritual, posisi atau kedudukan yang
tinggi dan semangat pantang menyerah yang terus menyala bagaikan sinar matahari
yang terus bersinar. Dalam tulisan Mesir kuno huruf A digambarkan sebagai
burung elang yang bertugas sebagai penghangat dan penanda awal dari hari. Elang
adalah burung yang sepanjang hidupnya selalu diliputi oleh cahaya matahari dan
karena itu pada inti dari hewan ini dianggap memiliki cahaya yang terbagi dalam
element udara dan api. Elang juga melambangkan sosok seorang ayah, pemberani,
kecepatan, penerbangan, berhubungan dengan petir dan guntur. Elang juga
melambangkan dewa perang dan kekuasaan.
Ø D. Dhuy
(Centaurus / Kentaur)
Kentaur adalah
makhluk mitologi yunani yang berwujud setengah manusia setengah kuda.
Sebetulnya Kentaur adalah para monster, musuh para dewa dan manusia. kecuali
Kentaur bernama Chyron adalah sahabat serta guru para dewa dan manusia. ia
mengajarkan cara menggunakan senjata dan memanah dengan baik. Kentaur adalah
makhluk emosional yang penuh gairah, berani, bijaksana, dan selalu bergerak
maju.
Ø D. Donahue
(Dragon / Naga)
Naga adalah sebutan
umum untuk makhluk mitologi yang berwujud reptil berukuran raksasa. Makhluk ini
muncul dalam berbagai kebudayaan. Pada umumnya berwujud seekor ular besar,
namun ada pula yang menggambarkannya sebagai kadal bersayap. Naga, dalam berbagai
peradaban dikenal dengan nama dragon (Inggris), draken (Skandinavia), Liong
(Cina), dikenal sebagai makhluk superior yang berwujud menyerupai ular, kadang
bisa menyemburkan api, habitatnya di seluruh ruang (air, darat, udara).
Meskipun penggambaran wujudnya berbeda, namun secara umum spesifikasi makhluk
tersebut digambarkan sebagai mahluk sakti. Naga melambangkan kekuatan,
kebaikan, keberanian, pendirian teguh. Naga juga merupakan lambang kewaspadaan
dan keamanan.
Ø D. Flamingo (Flamingo)
Flamingo
mengacu pada kepribadian yang ramah. Hal ini juga menunjukkan tanggung jawab
dan semangat. Flamingo bisa ditafsirkan sebagai orientasi keluarga dan memiliki
kepribadian yang seimbang. Flamingo mendorong untuk menjadi sosial dan
bersemangat dalam hidup. Selain itu, juga merupakan tanda tanggung jawab dan
kepemimpinan. Di Mesir kuno, flamingo adalah simbol dari matahari. Mesir
percaya bahwa flamingo mewakili dewa matahari Ra. Flamingo juga telah dikenal
untuk melambangkan keindahan, keseimbangan dan rahmat. Di zaman modern,
flamingo sering digunakan sebagai ornamen rumput sebagai simbol musim panas.
Ø D. Hikari
(Griffin / Grifon)
Griffin adalah
makhluk mitologi yunani dengan badan singa dan kepala serta sayap elang.
Griffin berasal dari dataran Hiperboreia. Disebutkan, bahwa sebagai burung
terbesar dan simbol kekuatan besar, menjadikan makhluk ini sangat sakral untuk
dewa Apollo. Selain itu, Griffin juga merupakan hewan penjaga matahari. Griffin
amat populer, karena banyak memiliki sifat baik dan rupanya tidak memiliki
sifat buruk. Sifat baiknya antara lain kewaspadaan, keberanian, dan kekuatan.
Ø D. Neer
(Butterlfy / Kupu-Kupu)
Kupu-Kupu sebagai
simbol transformasi karena proses mengesankan metamorfosis. Dari telur, larva
(ulat), pupa ke (kepompong) dan dari kepompong kupu-kupu muncul dalam kemuliaan
membentangkan nya. Kupu-Kupu adalah sebagai symbol keindahan, namun arti sebenarnya
adalah sebagai Tanda Syukur akan Keindahan Warna warni Kehidupan di Dunia
walaupun Sementara. Ini dikarenakan umur kupu-kupu yang singkat namun memiliki
keindahan warna-warni pada sayapnya. Energi kupu-kupu dikaitkan dengan
keseimbangan, transformasi dan kasih karunia.
Ø D. Nukleus
(Monkey / Monyet)
Monyet sering
berkaitan dengan hiburan animasi, dan monyet digambarkan sebagai tokoh nakal
dalam mitos, legenda dan pengetahuan. Pada kenyataannya, ini benar ketika kita
mengamati perilaku mereka. Monyet adalah simbol penemu. Ia penuh inovasi,
pandai berimprovisasi dan sanggup menarik perhatian orang terhadapnya lewat
akalnya yang seribu satu macam dan daya pikatnya yang tak dapat ditiru. Monyet
mampu memecahkan masalah yang ruwet-ruwet dengan gampang dan dapat belajar
dengan cepat. Sejak berusia dini, ia sudah memupuk keahlian bermasyarakat. Ia
mengerti bagaimana cara bergaul yang baik dan bagaimana cara membujuk orang
lain untuk memperoleh apa yang diperlukannya secara tepat.
Ø D. Piyetoh (Praying Mantis / Belalang Sembah)
Belalang
Sentadu atau belalang sembah adalah serangga yang termasuk ke dalam ordo
Mantodea. Dalam bahasa Inggris, serangga ini biasa disebut praying mantis
karena sikapnya yang seringkali kelihatan seperti sedang berdoa. Kata mantis
berasal dari bahasa Yunani "Mantes" yang berarti peramal nasib.
Belalang Sentadu menjadi simbol meditasi dan kontemplasi. Dalam kebanyakan
budaya Belalang Sentadu adalah simbol keheningan. Karena itu, dia adalah duta
dari kerajaan hewan memberi kesaksian tentang manfaat meditasi, dan menenangkan
pikiran kita.
Ø D. Zero (Kirin
/ Qilin)
Qilin atau Kirin
adalah mahkluk mitologis yang terdapat dalam legenda-legenda di berbagai negara
di Asia Timur (Tiongkok, Jepang, Korea, Vietnam, dll.) dan dikisahkan selalu
muncul bersamaan dengan datangnya seorang bijak. Qilin adalah sebuah pertanda
baik yang menghadirkan ketenangan atau kemakmuran. Ia seringkali digambarkan
dengan api yang menutupi seluruh tubuhnya. Di Tiongkok dan Jepang, rakyat
percaya bahwa Qilin adalah hewan suci, pelindung negeri dari bencana. Qilin
adalah pelindung sebelah barat dan dilambangkan dengan kekuatan petir. Qilin
berwujud menyerupai kura bersisik berkepala singa bertanduk rusa dan lambang
bagi pelindung anak-anak.
Ø D. Zigma (Rat
/ Tikus)
Tikus adalah simbol
orang yang punya kemampuan besar untuk beradaptasi dengan hampir semua
lingkungan. Tikus menunjukkan pandangan ke depan dalam situasi yang datang
untuk menghindari masalah. Tikus bersifat licik dan lihai, agresif
mempertahankan diri bila diperlukan, Tikus juga bisa menjadi gelisah dan gugup
dan harus berhati-hati dari sifat-sifat ini. Untuk orang Hindu, Tikus merupakan
kehati-hatian dan kejelian. Untuk orang Mesir kuno, Tikus melambangkan
kebijaksanaan. Tikus adalah tanda pertama dari zodiak Cina, melambangkan
kesuburan dan kekayaan.
Demikian perkenalan singkat tentang Anggota Brotherhood D. Alliance, semoga bisa memberikan informasi
bagi para pembaca yang ingin mengetahui tentang aliansi kami. Terima kasih.
Salam
~Don~
mantap gan
BalasHapus